Selain Adaro (ADRO), Perhatian juga Tertuju ke Indo Tambang (ITMG)
JAKARTA, investor.id – Rata-rata harga batu bara Newcastle mencapai US$ 135,7/ton selama Januari-Oktober 2024, sesuai dengan perkiraan. Lantas, bagaimana prospek saham-saham batu bara ke depan, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)?
“Harga batu bara pada Oktober naik 3,8% mom menjadi US$ 145,4/ton dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai US$ 148/ton pada kuartal IV-2024,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan dan Wilbert Arifin dalam risetnya.
Adapun produksi batu bara Indonesia hingga Oktober 2024 sebanyak 699 juta ton atau meningkat 6,7% yoy. Pencapaian itu sekitar 98% dari target pemerintah yang sebanyak 710 juta ton dan 76% dari target RKAB sebesar 920 juta ton.
“Hal itu mendukung proyeksi akhir tahun kami sebesar 780-830 juta ton, meskipun produksi pada kuartal IV-2024 mungkin sedikit turun menjadi 201 juta ton (-4,8% qoq) akibat curah hujan yang lebih tinggi di Kalimantan,” jelas Rizkia. Mirae memperkirakan konsumsi batu bara domestik hingga akhir tahun ini bisa melampaui proyeksinya yang sebesar 387 juta ton atau naik 12% yoy.
“Ekspor juga meningkat signifikan mencapai 351 juta ton (+8% yoy). Peningkatan ekspor didorong oleh kuatnya permintaan dari India dan negara-negara Asia Utara, yang berpotensi melampaui proyeksi 418 juta ton atau tumbuh 3% yoy,” ungkap Rizkia.
Meski begitu, Mirae tetap memberikan pandangan netral terhadap sektor batu bara. Broker efek itu menjagokan Adaro (ADRO) dan Indo Tambang (ITMG).
“ADRO memiliki fundamental yang kuat, pengendalian biaya yang efektif, dan dividen dengan yield lebih dari 30%. Sedangkan ITMG diuntungkan oleh permintaan batu bara dengan nilai kalori tinggi (high-CV) dan dividen konsisten dua digit. Ini menjadikan ADRO dan ITMG menarik, meskipun terdapat tantangan di sektor batu bara,” sebut Rizkia.
Mirae merekomendasikan hold saham Adaro (ADRO) dengan target harga Rp 3.650. Begitu juga dengan saham Indo Tambang (ITMG), rekomendasi hold dan target harga Rp 25.500.
Rekomendasi hold juga diberikan kepada saham Bukit Asam (PTBA). Target harga saham PTBA dipatok sebesar Rp 2.500.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : investor.id