Harga Batu Bara Jatuh Gara-gara China
JAKARTA, investor.id – Harga batu bara jatuh pada Selasa (19/11/2024). Hal itu karena kabar dari China yang mengesahkan Undang-Undang Energi yang telah lama dinantikan, dengan tujuan mempercepat transisi energi di negara tersebut. Pelemahan harga batu bara tersebut semakin parah terseret pelemahan harga gas.
Harga batu bara Newcastle untuk November 2024 melemah US$ 0,5 menjadi US$ 141,25 per ton. Sedangkan Desember 2024 jatuh US$ 1,25 menjadi US$ 141,75 per ton. Sementara itu, Januari 2025 terpangkas US$ 1,65 menjadi US$ 143,4 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk November 2024 turun US$ 0,2 menjadi US$ 122,4. Sedangkan, Desember 2024 jauh US$ 1,95 menjadi US$ 124,55. Sedangkan pada Januari 2025 anjlok US$ 2,15 menjadi US$ 125.
Dikutip dari Bigmint, Pemerintah China akhirnya mengesahkan Undang-Undang Energi yang telah lama dinantikan, dengan tujuan mempercepat transisi energi di negara tersebut. Undang-undang ini, yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025, mengisi kekosongan hukum sebelumnya dengan membangun kerangka regulasi komprehensif untuk sektor energi, demikian laporan Mysteel Global.
Menurut para analis China, pengembangan di sektor ini membutuhkan pendekatan sistemik, karena beberapa isu tidak dapat diselesaikan hanya melalui undang-undang sektoral. Chen Xinghua, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Penelitian Hukum Energi dari China Law Society, mengatakan bahwa pengaturan yang lebih menyeluruh sangat diperlukan, seperti yang dikutip media lokal.
Tidak hanya itu, harga batu bara melemah terseret penurunan harga gas. Harga kontrak berjangka gas alam TTF Dutch untuk Desember, yang menjadi acuan perdagangan gas di Eropa, anjlok 1,98% menjadi 45,97 euro per megawatt-jam (Mwh). Volatilitas harga gas terjadi karena kekhawatiran kemungkinan gangguan pasokan Rusia di tengah dampak perang Ukraina.
Editor: Indah Handayani (handayani@b-universe.id)
Sumber : investor.id