Laba per Saham Rp 821, Harga Sahamnya Diskon Terus, Lo Kheng Hong Pegang Banyak

25 November 2024
Image Description

JAKARTA, investor.id - Saham emiten energi portofolio Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk (ABMM) anjlok 1,67% ke Rp 3.530 per akhir perdagangan 18 November 2024 kemarin. Dalam satu bulan terakhir saham ini merosot 13,90%.

Sejak perdagangan 13 sampai dengan 18 November saham emiten batu bara jagoan Lo Kheng Hong ini selalu merah.

Di 18 November kemarin, sebanyak 1,38 juta saham ABM Investama ditransaksikan, frekuensi 949 kali, dan nilai transaksi Rp 4,9 miliar.

Secara valuasi, price to book value (PBV) ABMM kian murah 0,78 kali terdiskon, dan price earning ratio (PER) 4,40 kali.

Berdasarkan data RTI earning per share alias laba per saham ABMM Rp 821(annualized).

Harga saham ABM Investama (ABMM) yang lagi turun tak disia-siakan Lo Kheng Hong. Kepemilikan investor kawakan itu atas saham ABM Investama menjadi 149.500.600 (5,43%) saham per 8 November 2024.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah kepemilikan Lo Khong Hong itu bertambah 629.800 saham dari tanggal 7 November 2024 yang sebelumnya berjumlah 148.970.700 (5,41%) saham.

Emiten batu bara pilihan Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk (ABMM) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 111,94 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun sepanjang 9 bulan 2024.

Angka laba bersih ABM Investama (ABMM) tersebut melemah dibandingkan US$ 225,77 juta pada periode yang sama tahun 2023.

Untuk kuartal III-2024 saja, berdasarkan data yang diungkap pada Stockbit Sekuritas, laba bersih ABMM hanya Rp 199 miliar. Lebih kecil dibandingkan kuartal II-2024 yang berjumlah Rp 693 miliar.

Per 30 September 2024, laba per saham ABMM US$ 0,04066. Lebih kecil dari US$ 0,08200 per 30 September 2023.


Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Sumber : investor.id