Bisnis Alat Berat di 2020 Sangat Berat, Bagaimana Tahun Ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) menargetkan produksi alat berat mencapai 4.500 unit tahun ini. Target ini naik 32% di tahun lalu yang hanya di kisaran 3.400 unit.
Ketua Umum Hinabi Jamaludin mengatakan, permintaan alat berat diprediksi meningkat di tahun ini. Imbas dari geliat proyek infrastruktur tahun serta kenaikan harga komoditas batu bara.
"Kita sudah prediksi tahun ini bisa naik 32% di kisaran 4.500. sementara 2020 lalu hanya 3.400an unit," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/1/2021).
Jamaludin menjelaskan ceruk pasar paling besar masih berasal
dari penjualan hydraulic excavator yang tipe sedang. Khususnya dari proyek
infrastruktur yang memiliki pangsa pasar 60%, disusul sektor pertambangan 20%
dan agribisnis/perhutanan 20%.
Dia bercerita tahun 2020 lalu merupakan tahun yang berat. Prediksi awal tahun
produksi alat ditargetkan mencapai 5.000 unit, tapi realisasinya untuk sektor
konstruksi dan pertambangan hanya 3.427 unit. Dibandingkan pada 2019 lalu yang
mencapai 6.060 unit.
"Proyek sepi, perusahaan juga ada tambahan biaya untuk men-treatment pegawai-nya karena Covid-19 kan seperti tes bebas covid-19 dan lainnya. Mau tidak mau perusahaan juga harus menyediakan mess untuk isolasi mandiri. Tahun lalu itu cukup berat," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hinabi, Togar Pangaribuan, mengatakan sektor pertambangan masih banyak yang menggunakan alat berat yang di impor. Artinya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap manufaktur yang ada di Indonesia.
"Khusus untuk pertambangan masih banyak yang menggunakan unit import, artinya, tidak akan berpengaruh banyak terhadap manufaktur alat berat dari Indonesia. Kalaupun ada peningkatan dari sektor itu ya kita harapkan 5%-10%," katanya.
Anggaran infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 senilai Rp 414 triliun. Nominal itu lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai Rp 281 triliun. Presiden Joko Widodo juga meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat tender pengadaan paket proyek di tahun ini.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20210119150304-4-217166/bisnis-alat-berat-di-2020-sangat-berat-bagaimana-tahun-ini